Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘Bahan Audit III’ Category

Jawab pertanyaan berikut:

1. Untuk bab Penugasan dan Jasa Manajemen

  • Apa yang dimaksud dengan istilah “level of assurance” (tingkat keyakinan)? Bagaimana level of assurance berbeda untuk audit laporan keuangan, review, dan kompilasi?
  • Apa yang dimaksud dengan negative assurance? Mengapa istilah tersebut digunakan dalam laporan review?

2. Untuk bab TABK

  • Menurut SPAP SA Seksi 327 (PSA No. 59) sebutkan langkah utama yang dilaksanakan auditor dalam penerapan TABK!
  • Apa manfaat penerapan TABK?

Referensi:

  • Handout kuliah
  • Buku Auditing Arens, Elder, & Beasley
  • SPAP SA Seksi 327 (PSA No. 59)

Ketentuan:

  • Jawaban ditulis tangan pada kertas folio (tidak boleh diketik)
  • Kumpul pada tanggal 14 Januari 2009 (untuk Kelas Rabu) dan 15 Januari 2009 (untuk Kelas Kamis)
  • Tidak ada toleransi untuk keterlambatan (konsekuensi pada nilai tugas = 0)

Read Full Post »

Risk Based Audit bukan merupakan suatu jenis audit, tetapi merupakan pendekatan pelaksanaan audit yang dimulai dengan proses penilaian risiko audit, sehingga dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan auditnya lebih difokuskan pada area-area penting yang berisiko terjadinya penyimpangan atau kecurangan

 
Konsepnya adalah:
  • Identify areas of the financial statements where there is a higher risk of material misstatement and concentrate audit efforts in those areas, caused by either high inherent or control risk
  • Identify lower-risk areas in which to perform less extensive procedures

Lebih lanjut baca:

 

Read Full Post »

Menurut IIA (The Institute of Internal Audits), internal auditing is an independent, objective assurance and consulting activity designed to add value and improve an organization’s operations. It helps an organization accomplish its objective by bringing a systematic, disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of risk management, control, and governance process.

Dalam sebuah organisasi perusahaan, Bagian Intenal Audit bukan saja hanya menjadi “alat kelengkapan” agar organisasi terlihat bagus atau hanya menjadi pemenuhan persyaratan yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang (misalnya Bapepam); tetapi sekarang ini Internal Audit sudah menjadi kebutuhan yang berperan sebagai “internal consultant” bagi manajemen dan bagian lain dalam perusahaan.

Lebih lanjut baca:

Read Full Post »

Komite audit adalah sekumpulan orang yang dipilih dari anggota dewan komisaris yang bertanggung jawab untuk mengawasi proses pelaporan keuangan dan pengungkapan (disclosure).

Tanggung jawab komite audit:  
  • Melakukan review terhadap evektifitas sistem pengendalian intern
  • Melakukan review terhadap ketaatan pada kode etik (code of conduct)
  • Melakukan review terhadap ketaatan terhadap peraturan perundangan yang berlaku
  • Melakukan review terhadap laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan interim, serta proses manajemen yang dipergunakan untuk menyiapkan laporan tersebut
Lebih lanjut mengenai komite Audit baca:

Read Full Post »

Atestasi adalah adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam semua hal yang material, dengan kriteria yang telah ditetapkan

Tipe perikatan atestasi:

  • Examination (Pemeriksaan) – jasa atestasi dari KAP berupa sebuah pernyataan tertulis yang menyatakan apakah asersi yang dibuat secara keseluruhan telah sesuai dengan kriteria yang terlah ditetapkan.
  • Review – jasa atestasi dari KAP yang memberikan keyakinan negatif (negative assurance), yang menyatakan apakah informasi yang diperoleh telah menunjukkan bahwa asersi tersebut tidak disajikan, dalam segala hal yang material, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan atau yang telah dinyatakan.
  • Agreed-upon procedures (prosedur yang disepakati) – jasa atestasi terhadap asersi manajemen atas prosedur-prosedur yang akan dilaksanakan

Lebih lanjut baca:

Read Full Post »

Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) atau Computer Assisted Audit Techniques (CAATs) diatur dalam SPAP Seksi 327 (PSA No. 59)

Seksi ini adalah untuk memberikan panduan bagi auditor dalam menggunakan TABK yang melibatkan penggunaan komputer segala tipe maupun ukuran

Secara umum,  tujuan dan lingkup keseluruhan suatu audit tidak berubah bila audit dilaksanakan dalam suatu lingkungan sistem informasi komputer. Namun, penerapan prosedur audit mungkin mengharuskan auditor untuk mempertimbangkan teknik-teknik yang menggunakan komputer sebagai suatu alat audit

Handout kuliah dan SPAP:

Read Full Post »

Pada tahap akhir penugasannya, Auditor harus menerbitkan Audit Report (Laporan Auditor). Berdasarkan bentuknya Audit Report ada 2 jenis: (1) Laporan Auditor Bentuk Baku dan (2) Laporan Auditor modifikasi dari Laporan Auditor Bentuk Baku (dapat berupa modifikasi kata atau penambahan explanatory paragraph).

Opini yang diberikan ada 4 macam: (1) Unqualified, (2) qualified, (3) adverse, dan (4) disclaimer of opinion.

(more…)

Read Full Post »

Representation Letter

SA Seksi 333 (PSA No. 17) mensyaratkan Auditor untuk memperoleh representasi tertulis dari manajemen. Tujuan dari Representation Letter ini adalah untuk mengingatkan manajemen akan tanggung jawabnya mengenai asersi dalam laporan keuangan dan mendokumentasikan tanggapan manajemen atas pernyataan mengenai berbagai aspek audit.
Management Letter
Management letter bersifat optional (boleh dibuat, boleh tidak). Management letter ini dibuat dengan tujuan memberitahu pegawai/karyawan Auditee mengenai rekomendasi Akuntan Publik untuk memperbaiki jalannya usaha Auditee.
Bahan:

Read Full Post »

Pada sesi 3, kita akan membahas penyelesaian audit. Bab ini meliputi:

  • Review for contingent liabilities
  • Review for subsequent events
  • Accumulate final evidence
  • Evaluate results
  • Issue audit report
  • Communicate with Audit Committtee and Management

Power point presentation, silahkan download link dibawah ini. (more…)

Read Full Post »

Sepanjang dekade terakhir, audit telah menjadi sebuah industri yang berkembang dengan pesat, yang ditandai dengan double-digit revenue growth yang dialami oleh public accounting firms. Untuk big four accounting firm saja sudah bisa meraup revenue sebesar $89,2 billion pada tahun 2007.

Demikian juga Kantor Akuntan Publik yang ada di Indonesia. Mereka juga mendapat pertumbuhan pendapatan yang cukup tinggi.

Well global mega trend of stringent financial reporting (Sarbanes Oxley, internal audit), strong IPO listing and subsequent audit work, complex merger and acquisiton deals (due diligence, assurance), taax complexity, emerging economies (ex.: our country), globalization, and risk management menjadi alasan kuat mengapa demand for audit and other assurance services menjadi begitu tinggi.

(more…)

Read Full Post »

Older Posts »