Feeds:
Posts
Comments

Archive for January, 2009

Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya.
Tujuan Pernyataan ini adalah memberi informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi maupun pendanaan (financing) selama suatu periode akuntansi.

Lebih lengkap download: PSAK No 02 Laporan Arus Kas (.pdf 153kb)

Read Full Post »

Survei Indeks Persepsi Korupsi Indonesia yang dilakukan pada September sampai dengan Desember 2008 oleh TI, bertujuan untuk mengukur tingkat korupsi pemerintah daerah berdasarkan persepsi pelaku bisnis setempat. Survei ini juga mengukur tingkat kecenderungan terjadinya suap di 15 institusi publik di Indonesia, yang ditampilkan dalam Indeks Suap. Total sampel dari survei ini adalah 3841 responden, yang berasal dari pelaku bisnis (2371 responden), tokoh masyarakat (396 responden), dan pejabat publik (1074). (more…)

Read Full Post »

Dalam pelaksanaan audit, seorang Auditor tidak mungkin menguji seluruh transaksi atau seluruh saldo account yang ada (populasi) karena alasan efisiensi dan ekonomis.

Standar Audit mengijinkan pelaksanaan audit sampling. Tetapi permasalahannya, seringkali sample yang kita ambil memiliki karakteristik yang tidak sama dengan karakteristik populasi, sehingga kesimpulan yang kita ambil-pun akan salah.

Pada sesi ini akan dibahas mengenai cara melakukan audit sampling.

Lebih lengkap baca:

Read Full Post »

Pada sesi ini akan dibahas secara lebih mendalam tahap ketujuh dari Perencanaan Audit, yaitu develop overall audit plan and audit pragram.

Tahap ini menjadi bagian yang krusial karena pada tahap inilah dihasilkan audit program yang akan menjadi acuan auditor selama pelaksanaan audit. Yang mencakup prosedur audit, sample size, item yang dipilih, dan timing pelaksanaannya.

Lebih lanjut baca:

Read Full Post »

Tugas:

Buat ringkasan Bab 12 Keseluruhan Rencana Audit dan Program Audit, Buku Auditing Arens, Elder, & Beasley Ed. 9 Jilid I atau Chapter 13 Overall Audit Plan and Audit Program, Buku Auditing Elder, Beasley, & Arens Ed. 12

Ketentuan:

  • Ditulis tangan rapi pada kertas folio + 3 halaman (tidak boleh diketik)
  • Dikumpul pada tanggal 13 Januari 2009
  • Tidak ada toleransi untuk keterlambatan

Read Full Post »

Jawab pertanyaan berikut:

1. Untuk bab Penugasan dan Jasa Manajemen

  • Apa yang dimaksud dengan istilah “level of assurance” (tingkat keyakinan)? Bagaimana level of assurance berbeda untuk audit laporan keuangan, review, dan kompilasi?
  • Apa yang dimaksud dengan negative assurance? Mengapa istilah tersebut digunakan dalam laporan review?

2. Untuk bab TABK

  • Menurut SPAP SA Seksi 327 (PSA No. 59) sebutkan langkah utama yang dilaksanakan auditor dalam penerapan TABK!
  • Apa manfaat penerapan TABK?

Referensi:

  • Handout kuliah
  • Buku Auditing Arens, Elder, & Beasley
  • SPAP SA Seksi 327 (PSA No. 59)

Ketentuan:

  • Jawaban ditulis tangan pada kertas folio (tidak boleh diketik)
  • Kumpul pada tanggal 14 Januari 2009 (untuk Kelas Rabu) dan 15 Januari 2009 (untuk Kelas Kamis)
  • Tidak ada toleransi untuk keterlambatan (konsekuensi pada nilai tugas = 0)

Read Full Post »

Risk Based Audit bukan merupakan suatu jenis audit, tetapi merupakan pendekatan pelaksanaan audit yang dimulai dengan proses penilaian risiko audit, sehingga dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan auditnya lebih difokuskan pada area-area penting yang berisiko terjadinya penyimpangan atau kecurangan

 
Konsepnya adalah:
  • Identify areas of the financial statements where there is a higher risk of material misstatement and concentrate audit efforts in those areas, caused by either high inherent or control risk
  • Identify lower-risk areas in which to perform less extensive procedures

Lebih lanjut baca:

 

Read Full Post »