Feeds:
Posts
Comments

Archive for October, 2008

IFRS merupakan standar dan intepretasi yang disusun oleh International Accounting Atandards Board (IASB).

Sebagian besar standar yang menjadi bagian dari IFRS sebelumnya merupakan International Accounting Standards (IAS). IAS diterbitkan antara tahun 1973 sampai dengan 2001 oleh International Accounting Standards Committee (IASC). Pada bulan April 2001, IASB mengadospsi seluruh IAS dan melanjutkan pengembangan standar yang dilakukan.

Struktur IFRS

International Financial Reporting Standards mencakup:

  • International Financial Reporting Standards (IFRS) – standar yang diterbitkan setelah tahun 2001
  • International Accounting Standards (IAS) – standar yang diterbitkan sebelum tahun 2001
  • Interpretations yang diterbitkan oleh International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC) – setelah tahun 2001
  • Interpretations yang diterbitkan oleh Standing Interpretations Committee (SIC) – sebelum tahun 2001 (more…)

Read Full Post »

Langkah maju telah dibuat oleh FASB dan IASB untuk mengkonvergensi isi dari IFRS dengan US GAAP. Hal ini ditujukan agar ketika SEC (otoritas bursa US, Bapepam di Indonesia) sudah mengeluarkan regulasi yang mewajibkan perusahaan go public di US untuk menggunakan IFRS, semua perusahaan publik tersebut tidak mengalami kesulitan untuk mengaplikasikan IFRS (key differences will have been resolved). 

Proses konvergensi ini masih terus berjalan (ongoing), dan perbedaan antara IFRS dengan US GAAP semakin berkurang. Beberapa perbedaan yang masih ada, misalkan: (more…)

Read Full Post »

First Asian Beach Games di Bali secara resmi ditutup Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam upacara penutupan di Kompleks Garuda Wisnu Kencana pada Minggu (26/10) malam.

Dalam sambutannya, Jusuf Kalla menyampaikan selamat dan penghargaan kepada semua pihak atas terselenggaranya ABG secara sukses. Wapres menyatakan rasa bangganya karena Indonesia meraih sukses ganda sebagai penyelenggara maupun peserta. Sebagai peserta, Indonesia sukses menjadi juara umum dengan mengumpulkan 23 emas, 8 perak, dan 20 perunggu. Perolehan itu jauh di atas peringkat kedua, Thailand, yang mendapat 10 emas, 17 perak, dan 10 perunggu. Tiga raksasa olahraga Asia, yakni China, Korea Selatan, dan Jepang, secara berurutan menempati peringkat ketiga, keempat, dan kelima.

Sebagai penyelenggara, Indonesia dikatakan sukses karena semua event berjalan dengan aman dan lancar. Hampir seluruh atlet dan ofisial dari 45 negara peserta menyakakan rasa puas. Bahkan Wakil Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA), Timothy Fox, secara khusus memuji penyelenggaraan ABG di Bali yang berjalan dengan sangat baik dan telah ”memberikan inspirasi kepada dunia”.

Tetapi di tengah euforia kesuksesan yang didengungkan oleh pemerintah dan panitia, ada “kebiasaan” bangsa kita yang patut menjadi renungan buat kita semua.

Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah 1st ABG di Bali sudah terjadi pada 9 September 2005. Namun, Surat Keputusan Presiden tentang Panitia Nasional 1st ABG yang dipimpin oleh Menpora baru keluar 28 Mei 2008. Sementara panitia penyelenggara baru terbentuk berdasarkan SK Menpora tertanggal 28 Juli 2008 (35 bulan sejak tanggal penunjukkan, atau 2,5 bulan sebelum acara). Artinya, kita baru mulai bersiap diri hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan sebelum penyelenggaraan ABG dimulai.

Bahkan ketika saya pulang ke Bali pada saat cuti Lebaran, belum terlihat persiapan sama sekali di daerah yang akan dijadikan arena pertandingan. Jadi persiapan aktual di lapangan hanya dilakukan dalam jangka waktu kurang dari 3 Minggu!!!

(more…)

Read Full Post »

Pada tahap akhir penugasannya, Auditor harus menerbitkan Audit Report (Laporan Auditor). Berdasarkan bentuknya Audit Report ada 2 jenis: (1) Laporan Auditor Bentuk Baku dan (2) Laporan Auditor modifikasi dari Laporan Auditor Bentuk Baku (dapat berupa modifikasi kata atau penambahan explanatory paragraph).

Opini yang diberikan ada 4 macam: (1) Unqualified, (2) qualified, (3) adverse, dan (4) disclaimer of opinion.

(more…)

Read Full Post »

Pada sesi 3, kita membahas masalah cost behavior secara lebih mendalam.

Seperti sudah dibahas pada sesi 2, cost berdasarkan perilakunya diklasifikasikanmenjadi 3 jenis biaya. Yaitu variable cost, fixed cost, dan semivariable/mixed cost. Pada sesi ini, akan dijelaskan mengenai apa itu variable cost dan fixed cost (definisi, tipe, contoh-contohnya, serta jenis pengendaliannya). Juga dibahas lebih mendalam mengenai semivariable cost, yang menyangkut definisi, contoh, dan yang paling penting metode untuk memecah (breaking) semivariable cost menjadi komponen variable dan komponen fixed.

Presentasi Cost Behavior Analysis (.ppt 749kb) klik “read only” bila saat open file diminta password

Read Full Post »

Setelah ditunggu cukup lama akhirnya naskah amandemen UU Pajak Penghasilan diberi nomor. Yaiut Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.

Silahkan download file UU PPh 2008 (UU 36 Tahun 2008) dalam bentuk pdf di bawah ini:

Naskah UU No. 36 Tahun 2008 (.pdf 180kb)

Penjelasan UU No. 36 Tahun 2008 (.pdf 288kb)

Read Full Post »

Representation Letter

SA Seksi 333 (PSA No. 17) mensyaratkan Auditor untuk memperoleh representasi tertulis dari manajemen. Tujuan dari Representation Letter ini adalah untuk mengingatkan manajemen akan tanggung jawabnya mengenai asersi dalam laporan keuangan dan mendokumentasikan tanggapan manajemen atas pernyataan mengenai berbagai aspek audit.
Management Letter
Management letter bersifat optional (boleh dibuat, boleh tidak). Management letter ini dibuat dengan tujuan memberitahu pegawai/karyawan Auditee mengenai rekomendasi Akuntan Publik untuk memperbaiki jalannya usaha Auditee.
Bahan:

Read Full Post »

Pada sesi 3, kita membahas masalah perilaku biaya (cost behavior) secara lebih mendalam.

Seperti sudah dibahas pada sesi 2, klasifikasi biaya berdasarkan perilakunya, dibagi menjadi 3 jenis biaya. Yaitu variable cost, fixed cost, dan semivariable/mixed cost. Pada sesi ini, akan dijelaskan mengenai apa itu variable cost dan fixed cost (definisi, tipe, contoh-contohnya, serta jenis pengendaliannya). Juga dibahas lebih mendalam mengenai semivariable cost, yang menyangkut definisi, contoh, dan yang paling penting metode untuk memecah (breaking) semivariable cost menjadi komponen variable dan komponen fixed.

Presentasi Cost Behavior Analysis (.ppt 749kb)

Read Full Post »

Job order costing akan dibahas pada sesi 5. Job order merupakan salah satu costing method yang akan dibahas pada kelas akuntansi biaya, selain process dan backflush costing.

Materi akan dimulai dengan membahas karakteristik industri yang sebaiknya menggunakan job order, tahapan, dan accounting treatment-nya (jurnal, dsb). (more…)

Read Full Post »

The Big 4 atau kadang ditulis The Big Four merupakan empat kantor akuntan berskala internasional yang terbesar saat ini, yang menangani sebagian besar audit bagi perusahaan, baik terbuka (public) maupun tertutup (private). Kantor akuntan yang menjadi The Big Four firms adalah sebagai berikut:

Firm

Revenues

People

Fiscal Year

Deloitte Touche Tohmatsu

$27.4bn

165,000

2008

PricewaterhouseCoopers

$25.2bn

146,700

2007

Ernst & Young

$21.1bn

130,000

2007

KPMG

$19.8bn

123,000

2007

(more…)

Read Full Post »

Older Posts »