Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘Auditing&Assurance Service’ Category

Berikut adalah contoh Laporan Auditor Independen dalam beberapa variasi dan beberapa jenis opini [Unqualified, qualified, adverse, atau disclaimer of opinion].

1. Unqualified Opinion dengan Laporan Auditor Bentuk Baku: laporan auditor yang terdiri dari 3 paragraf dengan 7 bagian standar

2. Unqualified Opinion dengan Modified Report Wording (Modifikasi Kata): laporan auditor yang terdiri dari 3 paragraf tetapi ada modifikasi kata-kata pada isi laporan. Laporan ini apabila sebagian audit dilaksanakan oleh KAP lain dan auditor utama mau membagi tanggung jawab.

[maaf, untuk beberapa jenis opini lainnya masih in progress]

unqualified opinion

Read Full Post »

Audit secara umum dilaksanakan dalam 4 pahase, yaitu:

  1. Phase I: planning
  2. PhaseII: begin field work
  3. Phase III: End of field work
  4. Phase IV: Completing

Pada sesi ini akan dibahas tahap IV berupa completing the audit (penyelesaian audit). Pada tahap ini ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, yaitu:

  • Review contingent liabilities
  • Review subsequent event
  • Pengumpulan final evidence
  • Evaluasi hasil audit
  • Penerbitan audit report
  • Komunikasi dengan komite audit dan manajemen
  • Subsequent discovery of facts

Labih lanjut mengenai materi ini silahkan baca:

Handout Chapter 24

PSAK No. 8 Peristiwa setelah Tanggal Neraca (sebagai acuan bagi penentuan subsequent event)

PSAK No. 57 Kewajiban Diestimasi, Kontijensi & Aktiva Kontijensi (sebagai acuan untuk review contingent liabilities)

Read Full Post »

Siklus ini mencakup audit terhadap perolehan dan pembayaran kembali capital. Capital yang dimaksud adalah  hutang (liabilities) dan modal pemilik (owners’ equity).

Beberapa kharakteristik khusus yang ada pada siklus ini yaitu:

  • Relatif sedikit transaksi yang mempengaruhi saldo account. sebuah perusahaan tidak mungkin terlalu sering menerbitkan surat hutang atau saham baru
  • Satu transaksi biasanya menyangkut jumlah atau nilai yang sangat material, misalkan penerbitan surat hutang tidak mungkin berjumlah 1-2juta, pasti mencapai di atas ratusan juta.
  • Terdapat hubungan hukum antara Auditee dengan pemegang surat hutang atau pemegang saham
  • Terdapat hubungan langsung capital dengan account lain,  seperti bungan dan dividen

Kharakteristik tersebut, mengindikasikan bahwa audit objective yang paling penting dalam mengaudit siklus ini adalah completeness, accuracy, presentation&disclosure.

Lebih lengkap mengenai materi ini baca: Audit terhadap Capital (.pdf 64kb)

Read Full Post »

Tangible assets pada neraca biasanya mencakup banyak jenis aktiva, tetapi secara umum dapat dikelompokkan dalam property, plant, dan equipment.

Audit terhadap jenis aktiva ini biasanya tidak perlu dilakukan secara sangat mendalam, karena transaksi yang melibatkan aktiva ini tidak terlalu banyak dan aktiva secara fisik mudah diidentifikasi sehingga sulit untuk disalahgunakan.

Tetapi, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan yaitu:

  • Verifikasi terhadap akuisisi (perolehan) aktiva harus dilakukan secara memadai, karena kesalahan pencatatan pada saat akuisisi akan mengakibatkan kesalahan pada laporan keuangan untuk periode yang panjang (selama masa pakai aktiva)
  • Verifikasi terhadap depresiasi harus dilakukan secara mendalam terhadap aktiva yang diperoleh pada current period atau satu periode sebelum current period. Hal ini untuk menguji kebenaran penghitungan, metode, dan asumsi yang digunakan dalam menentukan jumlah beban depresiasi.
  • Verifikasi terhadap disposal aktiva. Fraud dapat sering terjadi pada transaksi ini.

Untuk lebih lengkap baca: Chapter 20-a_Audit terhadap Aktiva Tetap Berwujud (.pdf 45kb)

Read Full Post »

Audit terhadap siklus persediaan dan pergudangan mempunyai keunikan atau tingkat kesulitan tersendiri bagi Auditor. Hal ini disebabkan oleh kharakteristik dari persediaan yang menimbulkan kesulitan itu, yaitu:

  • Persediaan umumnya merupakan komponen utama dalam neraca dengan nilai yang material
  • Persediaan dapat tersebar di beberapa lokasi sehingga menyulitkan pengawasan dan penghitungan fisiknya
  • Persediaan dapat mencakup jenis yang berbeda dengan kuantitas yang sangat banyak
  • Penilaian persediaan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dan melibatkan audit terhadap siklus lain (seperti pembelian dan penggajian)

Bagaimana cara mengaudit persediaan dibahas lebih lanjut pada sesi ini.

Lebih lanjut download

Handout: Chapter 21_Audit Siklus Persediaan (.pdf 55kb)

SPAP: SA Seksi 331 Sediaan (.pdf 27kb)

Read Full Post »

Setelah pada sesi 2 dan sesi 3 dibahas mengenai audit terkait siklus penjualan dan penagihan piutang, pada sesi ini dibahas mengenai audit terhadap siklus pembelian (acquisition) dan pembayaran.

Beberapa hal yang dibahas meliputi:

  • Transaksi dalam siklus pembelian dan pembayaran
  • Account dalam siklus pembelian dan pembayaran
  • Fungsi bisnis dan dokumen yang terkait
  • Metodologi untuk merancang test of control dan substantive test of transaction
  • Metodologi untuk mendesain detail tests of balances – Account Payable
  • Out-of-period liability test

Selengkapnya download: Handout Sesi 4 Chapter 19 (.pdf 70kb)

Read Full Post »

Pada sesi 2 telah dibahas mengenai tahapan audit awal pada siklus penjualan dan penagihan piutang, berupa pelaksanaan test of control dan substantive test of transaction.

Pada sesi ini akan dibahas mengenai prosedur analitik dan pelaksanaan detail test of balance (khususnya mengenai account receivable atau piutang dagang). Sesi ini mencakup:

  • Prosedur analitik
  • Mendesain detail tests of balances
  • Konfirmasi piutang
  • Program audit

Lebih lengkap baca: Handout Sesi 3 – Chapter 16 (.pdf 78kb)

Read Full Post »

Pada sesi ini akan dibahas audit yang terkait dengan acquisition and payment cycle. Termasuk didalamnya membahas test of control, substantive test of transaction, dan detail test of balance.

Handout: Audit Chapter 19 Siklus Pembelian dan Pembayaran (.pdf 54kb)

Read Full Post »

 Pada chapter ini akan dibahas mengenai:

  • Account dan dokumen yang terkait dengan siklus penjualan dan penagihan piutang
  • Pemisahan fungsi
  • Tujuan audit untuk transaksi penjualan
  • Tujuan audit untuk sales return and allowance
  • Tujuan audit untuk transaksi penagihan piutang
  • Hal-hal lain dalam siklus ini

Lebih lengkap baca: 

Read Full Post »

Dalam pelaksanaan audit, seorang Auditor tidak mungkin menguji seluruh transaksi atau seluruh saldo account yang ada (populasi) karena alasan efisiensi dan ekonomis.

Standar Audit mengijinkan pelaksanaan audit sampling. Tetapi permasalahannya, seringkali sample yang kita ambil memiliki karakteristik yang tidak sama dengan karakteristik populasi, sehingga kesimpulan yang kita ambil-pun akan salah.

Pada sesi ini akan dibahas mengenai cara melakukan audit sampling.

Lebih lengkap baca:

Read Full Post »

Older Posts »