Feeds:
Posts
Comments

Sertifikasi akuntan manajemen di Indonesia diselenggarakan oleh IAMI dengan sebutan CPMA (Certified Professional Management Accountant). Memegang sertifikasi ini akan memberikan nilai tambah dan pengakuan terhadap kompetensi kita sebagai seorang akuntan manajemen yang memiliki knowledge, skill dan attitude profesionalisme dalam bidang terkait, seperti bidang akuntansi manajemen, manajemen keuangan, bisnis dan manajemen informasi.

Ujian sertifikasi CPMA ini diselenggarakan pertama kali bulan Desember 2006, dan untuk batch XIII akan diselenggarakan tanggal 21-22 November 2012. Adapun persyaratannya masih seperti periode sebelumnya, yaitu seseorang yang telah memperoleh:

  • Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi / D4 Akuntansi + pengalaman 1 tahun di bidang akuntansi dan / atau keuangan.
  • Sarjana non-akuntansi + pengalaman 2 tahun di bidang akuntansi dan / atau keuangan
  • Atau bagi peserta yang belum mempunyai pengalaman kerja diperbolehkan untuk mengikuti Ujian CPMA, namun sertifikat CPMA baru akan diberikan setelah lulus Ujian CPMA dan memenuhi persyaratan pengalaman kerja

Materi ujian meliputi (nilai minimal C untuk dinyatakan lulus):

  • Fundamental Bisnis (FB)
  • Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan (AMPK)
  • Manajemen Strategik (MS)
  • Corporate Governance & Manajemen Resiko(CGMR)

Klik ini untuk silabus ujian CPMA (pdf): Silabus Nov 2012

 

Menurut pengalaman yang ikut batch III Nov 2007, kita bisa lulus dengan sekali ujian bahkan dengan nilai yang memuaskan asal bisa mempersiapkan diri dengan terarah. Hal pertama yang perlu diketahui bahwa tingkat kesulitan soal ujian itu dibagi dalam 3 level: level A mencakup pengetahuan (knowledge) dan pemahaman (comprehension); level B mencakup pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (application), dan analisis; dan level C mencakup pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis, sintesis dan evaluasi.

Level C itu hanya untuk AMPK karena merupak core competency dari seorang akuntan manajemen. Jadi disinilah kita harus fokus karena tingkat ketidaklulusan paling banyak disini. Sebagai gambaran saja, bahwa soal AMPK itu terdiri dari MC dan Essay dan kita harus tahu detail tentang prinsip dasar/metode secara detail dan harus jeli melihat angka (kadang ada jebakan satuan angka yang kadang kurang kita perhatikan tapi bisa menyebabkan kita memilih jawaban yang salah dalam MC). Bagi yang masih fresh graduated seharusnya tidak ada kesulitan yang berarti, asalkan memang menguasai cost accounting, managerial accounting, accounting principle, dan intermediate accounting karena AMPK ini merupakan gabungan dari 4 mata kuliah tersebut. Saya sendiri membaca buku Akuntansi Managerial dari Garrison, Noreen, Brewer (saya pikir pembuat soalnyapun sebagian mengambil contoh soal dari buku ini), kemudian Intermediate Accounting Stice Skousen; baca-baca sekilas Accounting Principles Weygandt Kieso Kimmel.

Untuk materi lainnya, hanya mencakup level A dan B tapi perlu diwaspadai juga agar tidak terpeleset. Untuk FB agak banyak yang harus dibaca, antara lain ekonomi makro, mikro, moneter, matematika bisnis, dan manajemen keuangan. Untuk MS, selain buku manajemen statejik, ada bagian manajemen keuangan juga. Serta untuk CGMR seluruh materi saya peroleh dari browsing, antara lain di situs IICG.

 

Berikut adalah contoh Laporan Auditor Independen dalam beberapa variasi dan beberapa jenis opini [Unqualified, qualified, adverse, atau disclaimer of opinion].

1. Unqualified Opinion dengan Laporan Auditor Bentuk Baku: laporan auditor yang terdiri dari 3 paragraf dengan 7 bagian standar

2. Unqualified Opinion dengan Modified Report Wording (Modifikasi Kata): laporan auditor yang terdiri dari 3 paragraf tetapi ada modifikasi kata-kata pada isi laporan. Laporan ini apabila sebagian audit dilaksanakan oleh KAP lain dan auditor utama mau membagi tanggung jawab.

[maaf, untuk beberapa jenis opini lainnya masih in progress]

unqualified opinion

Pendahuluan

Profesi akuntan manajemen sebagai salah satu profesi penting yang menunjang proses menghasilkan nilai tambah dalam aktivitas bisnis dituntut memiliki kompetensi yang tinggi sehingga mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam lingkungan kerja nyata (real working environment). Untuk itu seorang akuntan manajemen dituntut memiliki pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap (attitude) profesionalisme yang tinggi dalam bidang terkait seperti bidang akuntansi manajemen, manajemen keuangan, bisnis dan manajemen informasi. Dengan demikian seorang akuntan manajemen yang kompeten adalah yang memiliki kemampuan intelektual, strategis, teknis dan fungsional, kemampuan personal, kemampuan komunikasi dan interpersonal, serta kemampuan manajemen dan organisasional dalam bidang dimaksud.

Tujuan Ujian CPMA

  1. Meningkatkan penguasaan (proficiency) peserta atas pengetahuan dan kompetensi di bidang akuntansi manajemen dan bidang lainnya yang terkait.
  2. Menjadi ukuran mutu bagi para stakeholders atas penguasaan bidang ilmu akuntansi manajemen dengan segala aspeknya yang terkait.
  3. Mendorong mutual recognition atas sertifikasi sejenis dari negara-negara lain
  4. Memberikan peluang bagi peserta dengan latar belakang non-akuntansi untuk mendapatkan kompetensi dalam bidang akuntansi manajemen dan bidang lain yang terkait

Dalam rangka meningkatkan penguasaan (proficiency) Akuntan Manajemen atas pengetahuan dan kompetensi teknis di bidangnya, dan untuk menyongsong keterbukaan jasa Akuntan Manajemen di Indonesia, maka Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) menyelenggarakan Ujian CPMA.

Syarat Peserta UJIAN CPMA

Ujian hanya dapat diikuti oleh mereka yang memperoleh

  1. Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi / D4 Akuntansi + pengalaman 1 tahun di bidang akuntansi dan / atau keuangan.
  2. Sarjana non-akuntansi + pengalaman 2 tahun di bidang akuntansi dan / atau keuangan

Cat : Bagi peserta yang belum mempunyai pengalaman kerja diperbolehkan untuk mengikuti Ujian CPMA, namun sertifikat CPMA baru akan diberikan setelah lulus Ujian CPMA dan memenuhi persyaratan pengalaman kerja.

Mata Ujian

Ujian CPMA meliputi 4 (empat) mata ujian yang telah ditetapkan, yaitu :

  1. Analisis Lingkungan Usaha
  2. Konsep dan Keahlian Akuntansi Manajemen
  3. Manajemen Strategik
  4. Good Corporate Governance & Etika Bisnis

Silabus bisa diliat di: SILABUS CPMA

Tabel untuk waktu ujian, pendaftaran dan pembatalan ujian :

Waktu Ujian 19 – 20 Mei  2010 Harga Buku PanduanRp. 50.000,-

Biaya Pendaftaran :

Rp. 250.000,-

Biaya Ujian :

Rp. 2.000.000,-

Periode Pendaftaran 23 Maret – 07 Mei 2010
Batas Akhir Pendaftaran Langsung 07 Mei 2010
Batas Akhir Pendaftaran via Pos 30 April 2010
Masa Potongan Harga 15% 23 Maret  –  02 April 2010
Pembatalan dikenakan Denda:-    25% dari biaya ujian

–    50% dari biaya ujian

–    100% dari biaya ujian

s.d. 28 April 2010

29 April  – 12 Mei 2010

Setelah 12 Mei 2010

Pengambilan Kartu Ujian 10 – 14 Mei 2010

Seperti diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008, Departemen Keuangan Republik Indonesia menyerahkan penyelenggaraan Ujian Sertifikasi Akuntan Publik kepada Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Ujian ini disebut ‘Indonesia CPA Exam’.

Untuk tahun 2010 ujian akan diselenggarakan selama 3 kali, yaitu pada tanggal 17 dan 18 Pebruari, 16 dan 17 Juni, dan 20 dan 21 Oktober.

Materi ujian dan waktu meliputi:

  • Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (APK) – 4 Jam
  • Auditing dan Assurance (AAS) – 4 Jam
  • Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan dan Sistem Informasi (AMSI) – 3 Jam
  • Lingkungan & Hukum Bisnis dan Perpajakan (LHBP) – 3 Jam

Informasi selengkapnya silahkan download:

Untuk soal try out dari IAI Wilayah Jakarta dapat dilihat di auditing dan akuntansi beserta jawabannya

Berikut daftar lulusan/alumni CPMA, sampai dengan angkatan V periode ujian November 2008.

Angkatan I Periode I Desember 2006
No Nama Peserta Ujian Perusahaan
     
1  Desti Fitriani Lab. Akuntansi Universitas Indonesia
2  Gregorius Rudy Antonio Universitas Surabaya
3  Hotma Timbul Gultom PT. SAC Nusantara
4  Indra Pratama PT. Total E & P Indonesia
5  Iwan PT. Schering Indonesia
6  M. Malik Lab . Akuntansi Universitas indonesia
7  Michael Romero Virga PT. Nestle Indonesia
8  Sancoyo Antarikso PT. Unilever Indonesia
9  Tidar Manggolo Putro PT. Unilever Indonesia
10  Yayas Murdowo PT. Guna Group
Angkatan II Periode I Juni 2007
No Nama Peserta Ujian Perusahaan
     
1  Taufik Hendra Kusuma Brawijaya Hospital
2  Hadi Wahyudi KAP Heliantono
3  Lukas Setio Wongso PT. Panggung Electric
4  Ramona Gita poluan Harsono Hadibroto Consulting
5  Romanus Wilopo STIE Perbanas Surabaya
6  Sasongko BudiSusetyo STIE Perbanas Surabaya
7  Tris Sudarto PT. Kliring Berjangka Indonesia
8  William Koesman PT. Pindo Deli Pulp & Paper
9  Yuniarti PT. Rio Tinto Indonesia
10  Stefanus Ardhanova Mark Plus Co.
11  Dimjati PT. Canning Indonesia Product
12  Ersa Triwahyuni Universitas Bina Nusantara
Angkatan III Periode II November 2007
No Nama Peserta Ujian Perusahaan
     
1  I Putu Bayu Wisnawa P.
2  I Made Rai Natawidnyana Direktorat Jendaral Bea & Cukai
3  Mochamad Abadan
4  Raymon Wirabayu PT. Asano Gear Indonesia
5  Yusnita PT. Energi Mega Persada, Tbk
6  Rahmat Hendratama Rabobank International
7  Mulyadi PT. Krakatau Bandar Samudera
8  Rendy Johan PT. Mitra Konsultan
9  Suldja Hartono PT. Pupuk Kalimantan Timur, Tbk

Selengkapnya, klik link berikut: Daftar alumni CPMA (.pdf 53 kb)

Artikel ini dipresentasikan pada  Simposium Nasional Akuntansi XI (SNA XI) Pontianak.

Pemakalah: E. Yuvisa, A. Rohman, and S. Handayani

Abstracts:

This study examines the influence of Auditors’ Identification with Their Client on Auditors’ Objectivity with Auditor Tenure, Client Importance and Client Image as Antesedent Variable. Continuing research by Bamber and Iyer in 2005, as for becoming object from this research is auditors at Accounting Firms which listed in Bapepam and Jakarta Stock Exchange (BEJ) in Indonesia.

This research represents the empirical test which used convinience sampling technics in data collection. Data were collected using a survey of 104 auditors at Accounting Firms. Data analysis uses Structural Equation Model (SEM) with the program SmartPLS (Partial Least Square).

Results of hypothesis examination indicate that to three factor in Social Identity Theory is auditor tenure (AT), client importance (CI) dan client image (CM) have positively influences on Client identification (CID). The conclusion that auditors do identify with their client and that auditors who identify more with a client are more likely to acquiecence to the client-preferred position. On the other hand, more experienced auditors and auditors who exhibit higher level of professional identification are less likely to acquiesce to the client’s position.

Keywords: Auditor Objectivity, Client Identification, Auditor Tenure, Client Importance, Client Image, Professional Identification, Social Identity Theory, Structural Equation Model (SEM), Partial Least Square.

Full download: Pengaruh Identifikasi Auditor atas Klien Terhadap Objektivitas Auditor dengan Auditor Tenure, Client Importance dan Client Image sebagai Variabel Anteseden

CPMA LogoBerikut kami lampirkan informasi mengenai ujian CPMA

Pembayaran biaya ujian yang dilakukan pada tanggal 29 September 2009 – 09 Oktober 2009, akan mendapat potongan 15%.

Tabel untuk waktu ujian, pendaftaran dan pembatalan ujian :

Waktu Ujian

18 – 19 November  2009

Periode Pendaftaran

29 September  – 06 November 2009

Batas Akhir Pendaftaran Langsung

06 November 2009

Batas Akhir Pendaftaran via Pos

30 Oktober 2009

Masa Potongan Harga 15%

29 September  –  09 Oktober 2009

Informasi tambahan:

  • Harga Buku Panduan : Rp. 50.000,-
  • Biaya Pendaftaran : Rp. 250.000,-
  • Biaya Ujian : Rp. 2.000.000

Informasi selengkapnya: Download brosur

Bahan kuliah untuk chapter 12 ini silahkan download materi di bawah ini:

Audit secara umum dilaksanakan dalam 4 pahase, yaitu:

  1. Phase I: planning
  2. PhaseII: begin field work
  3. Phase III: End of field work
  4. Phase IV: Completing

Pada sesi ini akan dibahas tahap IV berupa completing the audit (penyelesaian audit). Pada tahap ini ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, yaitu:

  • Review contingent liabilities
  • Review subsequent event
  • Pengumpulan final evidence
  • Evaluasi hasil audit
  • Penerbitan audit report
  • Komunikasi dengan komite audit dan manajemen
  • Subsequent discovery of facts

Labih lanjut mengenai materi ini silahkan baca:

Handout Chapter 24

PSAK No. 8 Peristiwa setelah Tanggal Neraca (sebagai acuan bagi penentuan subsequent event)

PSAK No. 57 Kewajiban Diestimasi, Kontijensi & Aktiva Kontijensi (sebagai acuan untuk review contingent liabilities)

Siklus ini mencakup audit terhadap perolehan dan pembayaran kembali capital. Capital yang dimaksud adalah  hutang (liabilities) dan modal pemilik (owners’ equity).

Beberapa kharakteristik khusus yang ada pada siklus ini yaitu:

  • Relatif sedikit transaksi yang mempengaruhi saldo account. sebuah perusahaan tidak mungkin terlalu sering menerbitkan surat hutang atau saham baru
  • Satu transaksi biasanya menyangkut jumlah atau nilai yang sangat material, misalkan penerbitan surat hutang tidak mungkin berjumlah 1-2juta, pasti mencapai di atas ratusan juta.
  • Terdapat hubungan hukum antara Auditee dengan pemegang surat hutang atau pemegang saham
  • Terdapat hubungan langsung capital dengan account lain,  seperti bungan dan dividen

Kharakteristik tersebut, mengindikasikan bahwa audit objective yang paling penting dalam mengaudit siklus ini adalah completeness, accuracy, presentation&disclosure.

Lebih lengkap mengenai materi ini baca: Audit terhadap Capital (.pdf 64kb)